Rabu, 15 Januari 2014

23 Tanda Tersembunyi Seorang Introvert



Sebagaimana telah kita ketahui bahwa gambaran umum tentang introvert ternyata hanya mitos yang pernah disalahpahami oleh American Psychiatric Association (2010) yang mengelompokkan pribadi introvert dalam daftar gangguan perilaku.

Terlepas dari kesimpulan apakah introvert ‘penyakit’ atau bukan, ada baiknya kita simak lebih jauh tentang tanda-tanda tersembunyi yang ditunjukkan oleh seorang introvert.

Sangat mungkin kita merasa yakin bukan sebagai pribadi introvert, terutama jika kita bukan pemalu. Kita mungkin tidak menyadari bahwa menjadi seorang introvert adalah lebih dari sekedar menghabiskan waktu sendirian. Tapi, seorang intorvert justru lebih instruktif untuk memperhatikan apakah mereka kehilangan atau mendapatkan energi saat berada di sekitar orang lain, termasuk ketika bersama teman-teman yang mengajaknya bersenang-senang. Menurut Dr Marti Olsen Laney, seorang psikoterapis dan penulis buku “The Introvert Advantage” : “Introversi adalah temperamen dasar, sehingga apa yang menjadi perhatian pada aspek sosial benar-benar merupakan bagian kecil dari seorang introvert”.
Untuk mendeteksi apakah kita termasuk introvert atau bukan (Innie atau outie), ada baiknya menyimak tanda-tanda introversi berikut ini :

1. Pembicaraan basa-basi menjadi hal yang sangat rumit.
Introvert terkenal fobia terhadap pembicaraan ‘kosong’. Bagi mereka obrolan kosong menjadi sumber kecemasan, atau setidaknya menjengkelkan. Obrolan yang serius dianggap lebih jujur dan menenangkan. Laurie Helgoe dalam ‘Introvert Power’ mengatakan “Mari kita jelaskan tentang satu hal: Introvert tidak membenci basa-basi karena tidak menyukai orang,” Alam batiniah introvert merupakan kekuatan tersembunyinya. Mereka membenci pembicaraan kecil karena menjadi penghalang berinteraksi secara jujur dengan orang lain.

2. Ke pesta tidak untuk bertemu orang-orang baru.
Seorang introvert kadang-kadang juga bisa menikmati pesta, tapi kemungkinan besar tidak akan senang karena akan bertemu orang baru. Dalam sebuah pesta, kebanyakan introvert lebih suka menghabiskan waktu dengan orang yang sudahmereka kenal dan merasa nyaman berada disekitarnya. Jika kebetulan bertemu dengan orang baru bukan tujuan utama seoran introvert.

3. Merasa sendirian di tengah orang banyak.
“Jika merasa sendirian di tengah orang banyak, Anda mungkin seorang introvert,” kata Dembling. Kita mungkin membiarkan teman-teman atau kegiatan melibatkan kita, tapi kita tidak secara aktif memperluas pergaulan kita sendiri.

 4. Jalinan Kerjasama hanya akan melahirkan pribadi palsu.
Jaringan sosial (termasuk yang bertujuan memajukan karir kita) bisa diartikan sebagai aktivitas yang sangat tidak jujur. Sang introvert selalu mendambakan keaslian dalam setiap interaksi. Dembling menyarakan agar seorang introvert bergabung dengan jaringan dalam kelompok kecil yang intim, bukan kelompork besar yang tidak saling mengenal secara pribadi.

5. Ingin langsung ke inti
Introvert memiliki kecenderungan melibatkan diri dalam percakapan filosofis dan menyenangi buku-buku atau film yang menuntut perenungan. “Introvert ingin melompat ke ujung yang terdalam,” kata Dembling.

6. Mudah marasa terganggu.
Jika ekstrovert cenderung mudah bosan ketika mereka tidak memiliki cukup alasan untuk melakukan, introvert memiliki masalah yang berlawanan. Mereka mudah terganggu dan kewalahan berada dalam lingkungan dengan kelebihan stimulasi. “Ekstrovert biasanya ditemukan lebih mudah bosan daripada introvert pada tugas-tugas monoton, karena ekstrovert membutuhkan tingkat stimulasi yang tinggi,” tulis Clark University peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology. “Sebaliknya, introvert lebih mudah terganggu dibandingkan ekstrovert, karena mereka relatif lebih menyenangi lingkungan yang unstimulating (tidak bising).”

7. Membangkitkan semangat lewat kesendirian
Salah satu karakteristik paling mendasar dari introvert adalah bahwa mereka perlu waktu sendiri untuk mengisi ulang baterai (energi psikis) mereka. Sedangkan ekstrovert mungkin bosan atau gelisah menghabiskan hari di rumah sendirian dengan teh dan setumpuk majalah dimana kegiatan semacam ini merupakan bagian dari kebutuhan yang memuaskan bagi seorang introvert.

8. Berbaur dengan orang banyak lebih menekan daripada memberikan ceramah di depan 500 orang
Introvert bisa menjadi pemimpin atau pembicara publik yang sangat baik, dan tidak selalu menghindar dari sorotan. Pribadi seperti Lady Gaga, Christina Aguilera dan Emma Watson teridentifikasi sebagai introvert, dan diperkirakan 40 persen CEO memiliki kepribadian introvert. Namun sangat mungkin mereka merasa kesulitan menempatkan diri ketika secara individual terlibat dalam sebuah pertemuan.

9. Senang duduk di ujung bangku, tidak di tengah.
Introvert cenderung menghindari dikelilingi oleh orang-orang di semua sisi. Mereka cenderung untuk duduk di tempat-tempat di mana bisa pergi dengan mudah. Kata Dembling : “Ketika introvert pergi menonton teater, mereka senang duduk dekat gang atau kursi belakang.”

10. Merasa kelelahan setelah aktif terlalu lama.
Perasaan lelah dan tidak responsif setelah keluar rumah terlalu lama. Hal ini sangat mungkin dialami oleh seorang introvert karena mencoba untuk menghemat energi. Pada umunya, ketika berada di dunia luar (asing) terlalu lama, akan menguras energi. Oleh karena itu harus segera kembali dan mengisi tenaga mereka di lingkungan yang tenang.

11. Senang bergaul dengan ekstrovert.
Memang benar bahwa introvert memilik karakter berlawanan yang menarik. Introvert sering tertarik pada ekstrovert yang bisa mendorong mereka ke dunia luar untuk bersenang-senang dan  merasa tidak terlalu serius. Dembling mengatakan “Introvert kadang-kadang tertarik ekstrovert karena mereka ingin bisa bermain gelembung yang menyenangkan” kata Dembling.

12. Lebih suka menjadi ahli di satu hal daripada mencoba untuk melakukan segala sesuatu.
Menurut Olsen Laney, jalur dominan yang digunakan otak introvert adalah yang memungkinkan mereka bisa fokus dan berpikir tentang hal-hal tertentu secara intensif sehingga keahliannya bisa berkembang.

13. Secara aktif menghindari kesempatan yang menuntut partisipasi orang lain.

14. Berupaya menyaring semua panggilan telepon, termasuk dari teman-temannya sendiri.
Introvert mungkin tidak mengangkat telepon Anda, bahkan dari orang-orang yang Anda suka, tetapi Anda akan memanggil mereka kembali segera setelah Anda siap mental dan mengumpulkan energi untuk percakapan.

15. Pengamatan tajam dalam melihat detail yang tidak terlihat oleh orang lain.
Meskipun merasa kewalahan bila terlalu banyak rangsangan, namun introvert sering memiliki mata yang tajam yang mampu melihat detail, melihat hal-hal yang mungkin terlepas dari perhatian orang-orang di sekitarnya. Penelitian menemukan bahwa introvert menunjukkan peningkatan aktivitas otak saat memproses informasi visual, dibandingkan dengan ekstrovert.

16. Monolog batin terus hidup
“Ekstrovert tidak merasa perlu menyempatkan diri melakukan pembicaraan batin tentang apa yang mereka lakukan,” kata Olsen Laney. “Kebanyakan introvert perlu berpikir terlebih dahulu dan bicara nanti.”

17. Memiliki tekanan darah relatif rendah.
Sebuah penelitian di Jepang 2006 menemukan bahwa introvert cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah daripada rekan-rekan mereka ekstrovert.

18. Memiliki “jiwa tua” sejak usia 20-an.
Introvert mengamati dan mengambil banyak informasi, dan mereka berpikir sebelum mereka berbicara, selalu terdorong untuk tampil bijaksana bagi orang lain. “Introvert cenderung berpikir keras dan analitis,” kata Dembling. “Itu bisa membuat mereka tampak bijaksana.”

19. Tidak merasa lebih tinggi dari lingkungannya
Peneliti melalui pemberian Ritalin – obat ADHD yang merangsang produksi dopamin di otak kepada introver dan ekstrover mahasiswa, menemukan bahwa ekstrovert lebih cenderung mengasosiasikan perasaan euforia yang diakibatkan oleh serbuan dopamin berhubungan dengan lingkungan mereka, sebaliknya, inrovert tidak menghubungkan perasaan tersebut dengan lingkungan mereka. Studi ini “menunjukkan bahwa introvert memiliki perbedaan mendasar pada tingkat kekuatan mereka dalam memproses penghargaan yang berasal dari lingkungan mereka. Otak introvert memberikan isyarat internal yang lebih kuat daripada motivasi eksternal, termasuk pemberian hadiah,” jelas Tia Ghose melalui LiveScience-nya.

20. Senang melihat gambaran besar.
Jung menjelaskan bahwa introvert lebih tertarik pada ide-ide dan gambaran besar daripada fakta dan detail. Tentu saja, banyak introvert unggul dalam tugas-berorientasi pada detail – tetapi mereka sering memiliki pikiran untuk konsep yang lebih abstrak juga. “Introvert lakukan benar-benar menikmati diskusi abstrak,” kata Dembling.

21. Merasa dipertintah untuk keluar dari cangkangnya
Banyak anak introvert meyakini ada sesuatu yang “salah” dengan mereka mereka jika dalam satu kesempatan mereka merasa kurang vokal dan tegas daripada rekan-rekan mereka. Introvert dewasa sering mengatakan bahwa ketika masih anak-anak, mereka diberitahu agar keluar dari cangkang mereka atau berpartisipasi lebih banyak di kelas.

22. Menikmati menjadi seorang penulis.
Introvert sering lebih baik berkomunikasi secara tertulis daripada orang lain. Kebanyakan introvert – seperti penulis “Harry Potter” JK Rowling – mengatakan bahwa mereka merasa terdorong untuk menjadi paling kreatif ketika memiliki waktu untuk menyendiri dengan pikiran mereka.

23. Periode yang selalu bergantian
Menurut Olsen Laney Introvert berupaya menentukan bagaimana mereka harus menyeimbangkan kesendirian dengan aktivitas sosial. Tapi ketika mereka bergerak terlalu banyak – mengerahkan diri dengan terlalu banyak bersosialisasi dan kesibukan – mereka merasa tertekan dan perlu untuk kembali ke diri mereka sendiri. Biasanya hal ini terjadi setelah melewati periode kegiatan sosial tinggi, dan kemudian berupaya menyeimbangkan diri dengan cara keluar kembali ke periode kebatinan dan kesendirian. “Ada titik pemulihan yang tampaknya berkorelasi dengan berapa banyak interaksi yang dilakukan oleh introvert,” kata Dembling. “Kita semua memiliki siklus pribadi kita sendiri.”



Sumber : www.stumbleupon.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar